
3 Maret 2025
Hindari Bahaya Arus Pendek Listrik dengan 5 Tips Penting Ini
Arus pendek listrik atau korsleting adalah penyebab utama kebakaran di berbagai sektor, termasuk industri dan perkantoran. Di Jakarta, 69% dari 787 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2024 disebabkan oleh korsleting listrik, menurut data BPBD DKI Jakarta.
Korsleting terjadi ketika arus listrik mengalir ke jalur yang salah, menyebabkan panas berlebih yang dapat memicu percikan api dan kebakaran. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari instalasi listrik yang buruk hingga penggunaan peralatan listrik yang tidak standar.
Untuk melindungi bisnis dari risiko kebakaran akibat arus pendek, perusahaan perlu memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Penyebab Umum Arus Pendek Listrik
1. Kabel Rusak atau Terkelupas
Kabel yang sudah tua, aus, atau terkelupas dapat menyebabkan arus listrik bocor ke jalur yang tidak semestinya. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu panas berlebih dan kebakaran.
2. Sambungan Kabel yang Longgar
Sambungan listrik yang tidak terpasang dengan baik dapat menimbulkan percikan api kecil. Seiring waktu, percikan ini bisa menyebabkan panas berlebih dan membakar material di sekitarnya.
3. Penggunaan Peralatan Listrik Tidak Sesuai Standar
Peralatan listrik murah yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) lebih rentan mengalami kerusakan dan arus pendek. Produk berkualitas rendah sering kali memiliki sistem kelistrikan yang tidak aman, meningkatkan risiko kebakaran.
4. Beban Listrik Berlebihan
Menyambungkan terlalu banyak perangkat ke satu sumber listrik dapat menyebabkan overload, membuat kabel panas dan berpotensi memicu kebakaran.
5. Paparan Air atau Kelembaban Tinggi
Lingkungan yang lembap atau adanya kontak langsung dengan air dapat menyebabkan arus listrik bocor, meningkatkan risiko korsleting dan kebakaran.

5 Tips Mencegah Kebakaran Akibat Arus Pendek di Perusahaan
1. Lakukan Pemeriksaan dan Pemeliharaan Rutin
Inspeksi rutin adalah langkah utama untuk mencegah korsleting. Minimal setahun sekali, lakukan pengecekan pada instalasi listrik, panel listrik, serta peralatan elektronik untuk memastikan semuanya dalam kondisi aman.
Selain itu, edukasi karyawan tentang tanda-tanda bahaya listrik, seperti lampu berkedip, bau gosong, atau suara mendengung dari stop kontak, agar bisa segera mengambil tindakan.
2. Gunakan Peralatan Listrik yang Berkualitas dan Bersertifikat SNI
Jangan tergiur harga murah! Pastikan semua perangkat listrik yang digunakan memiliki sertifikasi SNI untuk menjamin kualitas dan keamanan. Peralatan yang tidak sesuai standar lebih cepat panas, mudah rusak, dan berisiko tinggi menyebabkan korsleting.
3. Hindari Beban Listrik Berlebih
Beban listrik yang berlebihan bisa menyebabkan panas berlebih dan arus pendek. Beberapa langkah pencegahannya adalah:
- Gunakan stop kontak berkualitas tinggi dan hindari penggunaan kabel ekstensi yang berlebihan.
- Distribusikan beban listrik ke beberapa jalur untuk menghindari overload pada satu sirkuit.
- Gunakan MCB (Miniature Circuit Breaker) untuk membatasi daya dan memutus arus jika terjadi kelebihan beban.
4. Lindungi Instalasi Listrik dari Air dan Kelembaban
Pastikan seluruh instalasi listrik berada di tempat yang kering dan tidak terkena air. Jika berada di area dengan kelembaban tinggi, gunakan pelindung kabel tahan air dan lakukan pemeriksaan berkala untuk menghindari kebocoran listrik.
5. Pasang Perangkat Keamanan Listrik dan Sistem Deteksi Kebakaran
Pencegahan terbaik adalah dengan memasang perangkat pelindung listrik dan sistem deteksi kebakaran, seperti:
- MCB (Miniature Circuit Breaker) – Memutus arus listrik saat terjadi lonjakan daya.
- RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection) – Melindungi dari kebocoran arus listrik yang bisa menyebabkan sengatan listrik atau kebakaran.
- Sistem deteksi kebakaran – Pasang detektor asap dan panas di area yang berisiko tinggi untuk mendeteksi kebakaran sejak dini.
Mengapa Perusahaan Harus Memiliki Proteksi Kebakaran?
Korsleting listrik bukan hanya mengancam keselamatan karyawan, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar akibat kerusakan properti, terhentinya operasional, hingga kehilangan data penting.
Kebakaran bisa terjadi dalam hitungan menit, dan tanpa sistem proteksi yang baik, dampaknya bisa fatal. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengambil langkah pencegahan sejak dini untuk melindungi aset dan keselamatan semua orang di dalamnya.

Dinar Inti Duba: Solusi Proteksi Kebakaran untuk Bisnis Anda
Sebagai Authorized Distributor dari Simplex Fire di Indonesia, Dinar Inti Duba siap membantu perusahaan Anda dalam menyediakan solusi proteksi kebakaran terbaik. Simplex Fire dikenal sebagai salah satu produsen sistem deteksi kebakaran terdepan di dunia, dengan teknologi yang andal dan sudah digunakan di berbagai sektor industri.
Jangan tunggu sampai kebakaran terjadi! Lindungi bisnis Anda sekarang juga dengan sistem proteksi kebakaran yang berkualitas.
Hubungi Dinar Inti Duba untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan perusahaan Anda.

© 2013-2024 | PT. Dinar Inti Duba