10 Mei 2023
Cara Kerja Sistem Pemadam Kebakaran: Dari Deteksi Hingga Pemadaman
Sistem pemadam kebakaran adalah komponen penting dalam menjaga keselamatan bangunan dan penghuninya. Artikel ini akan mengulas bagaimana cara kerja sistem pemadam kebakaran dari tahap deteksi hingga pemadaman.
Tahap 1: Deteksi
Sistem pemadam kebakaran dimulai dengan deteksi kebakaran. Detektor asap, panas, atau api akan mendeteksi tanda-tanda kebakaran dan mengirim sinyal ke panel kontrol.
Tahap 2: Alarm
Setelah deteksi, sistem akan mengaktifkan alarm suara dan visual untuk memberi peringatan kepada penghuni bangunan. Ini penting agar penghuni dapat segera melakukan evakuasi.
Tahap 3: Aktivasi Sistem Pemadam
Sistem pemadam kebakaran kemudian akan diaktifkan. Ada beberapa jenis sistem pemadam kebakaran, termasuk sistem sprinkler, sistem gas, dan sistem busa. Setiap sistem memiliki cara kerja yang berbeda.
- Sistem Sprinkler: Air akan disemprotkan dari kepala sprinkler untuk memadamkan api.
- Sistem Gas: Gas pemadam seperti CO2 atau FM-200 akan dilepaskan untuk menurunkan kadar oksigen dan memadamkan api.
- Sistem Busa: Busa akan disemprotkan untuk menutupi api dan mencegah kontak dengan oksigen.
Tahap 4: Pemadaman
Sistem pemadam kebakaran akan bekerja secara otomatis atau manual untuk memadamkan api. Efektivitas sistem ini sangat tergantung pada jenis dan skala kebakaran.
Tahap 5: Evaluasi dan Pemulihan
Setelah kebakaran dipadamkan, penting untuk melakukan evaluasi dan pemulihan. Pastikan sistem pemadam kebakaran diperiksa dan diperbaiki jika diperlukan untuk memastikan siap digunakan kembali.
Jika Anda membutuhkan sistem pemadam kebakaran yang handal dan efisien, PT. Dinar Inti Duba adalah solusi yang tepat. Kami menawarkan berbagai jenis sistem pemadam kebakaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.
© 2013-2024 | PT. Dinar Inti Duba